BIMA – Bantuan Sosial Tunai (BST), memang harus tepat sasaran. Apalagi di masa pandemi covid – 19 ini, target bantuan sosial harus mencapai masyarakat yang layak mendapatkan bantuan pemerintah.
Banyaknya bantuan pemerintah yang digelontorkan untuk mengatasi beban ekonomi akibat dampak virus Corona membuat sebagian besar orang merasa pantas mendapatkan bantuan.
Beda halnya dengan seorang pendamping desa, Hasnun, S.Pd yang wilayah kerjanya di Kecamatan Ambalawi. Namanya keluar sebagai penerima BST. Awalnya dia menolak menerima bantuan yang bersumber dari APBN itu.
Karena mau tidak mau harus diterima, ia pun menerima bantuan sebesar Rp600 ribu itu kemudian dia membagikan ke warga yang sangat membutuhkan.
Hasnun, S.Pd kepada Samota Media mengatakan bahwa dia tetap menerima BST, namun dia bagikan kepada tiga orang warga Desa Tolowata yang sangat membutuhkan. “Karena tidak bisa menolak, bantuan 600 Ribu itu saya bagikan ke tiga orang,” kata Hasnun, Rabu (03/06).
Ketiga warga Tolowata itu yakni Asni (42) warga Dusun Danabura yang mengidap penyakit tumor, dan dua orang tuna netra yakni Ja’far (82) dan Wa’i No (80) warga Dusun Tengge I. Masing-masing diberikan Rp200 ribu.
Hasnun bersama istri mendatangi ketiga penerima sepulangnya ia dari Kantor Pos. ”Setelah diberikan bantuan mereka tersenyum dan mengucapkan terima kasih,” tuturnya.
Kepala Desa Tolowata, Juardin HS, SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya pembagian jatah BST atas nama Hasnun kepada warga desanya.
“Hasnun dapat BST tapi dia bagikan ke warga Desa Tolowata, dan itu sangat bagus jadi contoh bagi masyarakat tergolong mampu tapi dapat bantuan,” tuturnya. (Cr-Dir)