Perjuangkan Hak buruh, DPW FSPMI Konsolidasi Wilayah

Bagikan berita

KOTA BIMA – Dewan Pimpinan Wilayah Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (DPW FSPMI) terus melakukan konsolidasi anggota di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kali ini, Sabtu (12/6/2021) DPW FSPMI mengunjungi Kota Bima untuk menemui serikat pekerja Outsourcing Perusahaan Listrik Negara (OS PLN) dan Ojek Online (OJOL).

Kedatangannya disambut hangat oleh sejumlah buruh yang ingin bergabung dalam wadah tersebut.

Di Kedai Kopi Suhendar Kota Bima, FSPMI menemui OS PLN Serikat Pekerja Elektronik Eletrik Pimpinan Unit Kerja PT. Paguntaka Cahaya Nusantara UP3 Bima. Gabungan dari OS PLN Dompu, Kabupaten Bima, Kota Bima dan Sape.

Sementara Ojek Online (OJOL) dilakukan konsolidasi dan pembentukan Pimpinan Unit Kerja (PUK) di Sky caffee Kota Bima.

Ketua Bidang Hukum dan Advokasi DPW FSPMI NTB, Rusman Rabbarani kepada Samota Media mengatakan bahwa lebih dari 160 orang pekerja buruh OS PLN, dan 300 lebih OJOL di Kota Bima telah digalang untuk bergabung di FSPMI.

“Dan kami telah membentuk pimpinan unit kerja,” katanya.

Diungkapkan Rusman, FSPMII akan membersamai buruh dalam berjuang dan selalu menjadi kekuatan terkahir dalam pembelaan hak-hak kawan-kawan buruh.

“Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia ada bukan untuk mengada-ngada, namun hadir sebagai rumah besar yang selalu memberikan kesejukan dengan siar-siarnya dalam menabur benih-benih kebenaran,” ungkapnya.

FSPMI kini ada di Kota Bima untuk buruh yang sudah puluhan tahun terkebiri hak-hak normatifnya sebagai pekerja.

“Inilah saatnya buruh harus bangkit bersama wadah ini,” ujarnya.

Penggalangan OJOL Kota Bima tujuannya agar mereka tersentuh oleh semangat perjuangan FSPMI.

“Tentunya tidak lain, hanya untuk membuka pintu kesadaran kolektif kawan-kawan ojol Kota Bima,” tandasnya

Kemudian 300 lebih Ojol Kota Bima yang nasipnya hari ini jauh dari kata sejahtera, suatu saat akan bebas penindasan perusahaan tempat mereka bekerja.

“Maka lingkaran kali ini menui mufakat untuk membentuk Serikat Pekerja sebagai wadah perjuangan kawan-kawan ojol dengan legalitas hukum. Dan tentunya, ini nantinya akan menjadi kapal besar kawan-kawan ojol menuju tepian kesejahteraan,” tutur Mantan Ketua Komisariat Unisma PMII Malang itu. (Dir)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...