SUMBAWA BARAT – Polres Sumbawa Barat gencarkan sosialisasi pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba (KTAN). Pada sosialisasi Rabu 7 Juli 2021 lalu, kepolisian menemui kepala Desa Sapugara Bree, Kecamatan Brang Rea di kantornya.
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Herman Suriyono SIK MH mengungkapkan, peredaran narkoba di Sumbawa Barat kian memperihatinkan.
Oleh karenanya, pemerintah terus berupaya agar masalah tersebut dikendalikan untuk menyelamatkan masa depan generasi muda di Sumbawa Barat.
Salah satu upaya pencegahan, Polri membentuk kampung tangguh anti narkoba. Kampung tangguh diyakni ampuh dalam menekan kasus peredaran gelap narkoba di Sumbawa Barat.
”Jadi memang jumlah kasus narkoba ini terus terjadi. Nah, ini paling efektif untuk melindungi diri sendiri, melindungi keluarga kita dan melindungi lingkungan kita,” pungkasnya.
Kasat Narkoba melalui Kasi Humas Ipda Eddy Soebandi SSos mengungkapkan hal senada. Menurutnya, Narkoba merupakan musuh bersama. Sehingga keterlibatan masayarakat sangat dibutuhkan untuk membebaskan masyarakat Sumbawa Barat dari jeratan Narkoba.
“Dalam pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba ini, kami meminta dukungan dari masyarakat agar sama-sama memerangi narkoba yang sangat berbahaya bagi kita khususnya generasi muda,” kata Eddy di Taliwang, Kamis (8/7).
Menurut Eddy, pembentukan kampung tangguh anti Narkoba sangat penting. Melalui kampung tangguh, masyarakat dapat belajar dan memahami efek dan pengaruh buruk narkoba bagi kesehatan fisik bahkan pengaruh buruk kepada masa depan bangsa.
Sebelumnya, Kepala Desa Bree siap mendukung program Kapolri yaitu pembentukan kampung tangguh anti Narkoba di salah satu desa di Sumbawa Barat. (Red)
