PPDB Online, SMPN 1 Unter Iwes Galau

Bagikan berita

SUMBAWA – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP/MTs secara resmi dibuka pada tanggal 29 Juni 2020 mendatang. Berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini PPDB menggunakan sistem online.

Sejumlah sekolah sudah mulai sosialisasi melalui media sosial dan menyebar brousur-brousur. Seperti SMPN 1 Sumbawa, SMPN 1 Unter Iwes dan sejumlah SMP lainnya.

Tahun ini, SMPN 1 Unter Iwes menargetkan 6 Rombongan Belajar (Rombel). Masing-masing 32 siswa per Rombel. Sekolah yang dipimpin Drs. M Tamrin ini harus buka pendaftaran selama empat hari. Terhitung dari 29 Juni hingga 1 Juni 2020.

“Pengumuman 4 Juli. Pendaftaran ulang 6-7 juli,” kata Kepala SMPN 1 Unter Iwes, Drs. M Tamrin kepada Samota Media.

Pihak SMPN 1 Unter Iwes agak galau dengan sistem PPDB online ini. Pasalnya, calon peserta didik bisa saja mendaftar di dua sekolah berbeda. Karena untuk daftar secara online, mereka (Pendaftar) tidak harus melampirkan persyaratan dokumen asli.

Beda hal dengan PPDB offline. Para pendaftar harus menyertakan sejumlah dokumen asli seperti raport asli serta kelengkapan persyaratan lainnya. Sehingga menutup peluang calon peserta didik yang sama mendaftar di sekolah yang berbeda.

”Kelemahan online, bisa daftar di dua tempat. Bisa terkunci nggak di tempat lain, kalau sudah daftar di sekolah lain? Jangan sampai secara online banyak yang daftar, tapi faktanya pada saat pendaftaran ulang orangnya tidak ada,” ujarnya khawatir.

Jika hal itu terjadi, praktis target 6 rombel tidak bisa terealisasi. Konsekuensinya, banyak guru di sekolah tersebut yang terancam kekurangan jam tatap muka. Dan itu mengancam tunjangan profesi. ”Banyak guru yang akan mencari jam di luar sekolah kalau sampai kurang dari 6 rombel,” ujarnya lagi.

Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, pihak sekolah gencarkan sosialisasi dan promosi. Di samping itu sekolah juga menerapkan sistem jemput bola. Caranya, panitia PPDB akan mendatangi SD imbas berdasarkan zona dengan tetap mengedepankan protokol penanganan Covid-19.

Jumlah SD imbas di zona wilayah SMPN 1 Unter Iwes cukup banyak. Meliputi SDN 15 Sumbawa, SDN Uma Beringin, SDN Nijang, SDN Kerato, SDN Sering, SDN Perung, SDN Samapuin dan SDN 3 Sumbawa. Persentase serapannya juga bagus. ”Tahun lalu 80 persen ke sini (Daftar di SMPN 1 Unter Iwes),” tutur Kasek.

Kepala SMPN 1 Sumbawa, Arahman Semba, S.Pd

Sementara itu, SMPN 1 Sumbawa menargetkan 8 Rombongan belajar (Rombel). Masing-masing 32 siswa per Rombel. ”Total 256. Kita bukanya tanggal 29-30 Juni,” terang Kepala SMPN 1 Sumbawa, Arahman Semba, S.Pd belum lama ini.

Dari jumlah tersebut lanjut mantan Kepala SMPN 1 Badas ini, terdiri dari 75 persen dari jalur Zonasi, 15 persen jalur afirmasi dan Masing-masing 5 persen untuk jalur prestasi dan jalur perpindahan. ”Tanggal 1 Juli pengumuman. Tidak ada gelombang kedua,” pungkasnya. (red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...