SUMBAWA – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat melalui Bidang SMK Dikbud NTB sejak tahun ajaran baru 2021/2022 meluncurkan kebijakan refocusing pada program keahlian di SMK.
Kebijakan ini menyebabkan sejumlah kompetensi keahlian mengalami pergeseran pada satu SMK yang memang hanya dikhususkan membuka Kompetensi Keahlian tertentu.
Seperti di SMKN 3 Sumbawa misalnya. Sebelumnya sekolah tersebut membuka berbagai program keahlian dan saat ini hanya berfokus pada dua core business yakni pada core business (inti) Seni dan Ekonomi Kreatif membuka Kompetensi Keahlian Desain Komunikasi Visual, Animasi, Multimedia, Tata Busana, Kriya Batik dan Tekstil.
Sementara pada core busnies (pendukung) membuka Bisnis dan manajemen yang meliputi Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran, dan Bisnis Daring dan Pemasaran.
TKJ Digeser
Dengan adanya kebijakan refocusing, program keahlian Teknik Komputer Jaringan (TKJ) digeser ke SMKN 1 Sumbawa Besar yang dikhususkan membuka Core IT dan Pariwisata.
Walhasil, rekrutment siswa baru untuk program keahlian tersebut pun ditiadakan mulai tahun ini di SMKN 3 Sumbawa Besar. Menurutnya, Program keahlian TKJ hanya ada di SMKN 1 Sumbawa untuk SMK di wilayah kota.
Sebaliknya, beberapa program keahlian seperti Tata Busana dan Multimedia yang sebelumnya dibuka di SMKN 1 Sumbawa ditutup, dan kompetensi keahlian tersebut hanya dibuka di SMKN 3 Sumbawa.
”Bahasa sederhananya ditutup TKJ dan diialihkan ke SMKN 1 Sumbawa Besar. Sebaliknya Tata Busana dan Multimedia hanya dibuka di SMKN 3 Sumbawa Besar,” jelas Kepala SMKN 3 Sumbawa, Nasrullah Darwis, Kamis (3/6/2021).
”Sehingga tidak ada lagi yang sama program keahlian yang dibuka di sekolah berdekatan, harapannya berdampak positif terhadap sistem manajemen SMK yang bermuara pada peningkatan kualitas lulusan sesuai harapan Industri, dunia usaha, dan dunia kerja. Dan Itulah namanya refocusing,” imbuhnya.
PPDB SMK Dibuka 11-30 Juni
Namun demikian, kebijakan refocusing ini tidak berdampak terhadap siswa program keahlian yang saat ini tengah duduk di bangku kelas XI dan XII.
Menurutnya, mereka tetap melanjutkan pendidikannya sampai tamat. ”Siswa kelas dua (XI) dan tiga (XII) tetap ada di sini. Hanya ditutup untuk siswa baru saja,” jelasnya.
Di samping itu, refokusing juga berdampak terhadap peningkatan jumlah Penerimaam Peserta Didik Baru (PPDB).
Sebelumnya, kata Nas, sekolahnya hanya menerima 9 Rombongan Belajar (Rombel). Namun mulai tahun ini bertambah menjadi 10 Rombel.
Diungkapkannya, peneriman peserta didik baru 2021 telah dimulai. Untuk pra pendaftaran 2-10 Juni. Pendaftatan dan asasment 11-30 juni. Seleksi tanggal 1-2 Juli. Pengumuman 3 Juli. Pendaftaran ulang 5-8 Juli 2021 mendatang. (Red)