MOYO HULU – Relawan Desa Mokong terus bergerak untuk memutus rantai penularan virus Corona.
Ketua relawan, Sri Hartati, A.Md.Keb mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan yakni memberikan himbauan kepada masyarakat akan bahayanya virus corona.
Kemudian nenginformaikan jadwal penyemprotan menyeluruh di 4 Dusun. Menginformasikan bahwa relawan membuat posko utama dan Pos penjagaan di pintu utama Desa Mokong.
Di samping itu juga menghimbau agar masyarakat selalu menerapkan prilaku hidup bersih melalui pemasangan/pembuatan tempat cuci tangan di depan rumah, dan mengoptimalkan tidak keluar rumah dan tetap menjaga jarak.
”Kita tidak bergerak sendiri. Karena tujuan bersama tentu dilakukan secara bersama-sama,” Sri didampingi sekretaris relawan Abdul Azis, S.Pd.SD.
Dalam perang melawan corona ini, para relawan menggandeng kepala dusun, RT, RW, karang taruna, tokoh masyarakat dan tokoh agama bersama BPD.
”Dimonitor lansung oleh Camat Moyo Hulu, Kepala Desa Mokong, Ketua PKK Desa Mokong, Babinkamtibmas dan Polmas,” katanya.
Sektretaris relawan, Abdul Azis mengatakan, yang dilakukan relawan murni didukung oleh pemerintah Desa Mokong dalam hal penyedian bahan disnfektannya. Sementara masyarakat menyiapkan alat semprot dan tenaga.
”Memutuskan rantai penyebaran virus corona memang bukanlah dengan disinfektan. Tapi yang kami lakukan hari ini adalah sebagai bentuk langkah pencegahan,” kata guru SDN Nijang ini.
Untuk memaksimalkan kerja relawan, kerja sama seluruh masyarakat sangat dibutuhkan, demi terciptanya keamanan dan keselamatan warga.
”Minimal ketakutan dan keresahan itu bisa kita hilangkan dalam bermasyarakat,” tambahnya.
Untuk diketahui, lanjut dia, Sumbawa sejauh ini yang positif cofid 1 orang, PDP 4 orag dan ODP 184 orang. Kondisi ini mengajak semua pihak untuk terus melakukan tindakan pencegahan.
Di mokong, sibuat portal di pintu masuk Desa Mokong agar lalu lintas keluar dan pendatang bisa terdeteksi. Relawan juga menyediakan tempat untuk cuci tangan.
Sementara warga dari luar desa, dilakukan pengecekan suhu badan oleh tim kesehatan. ”Pada kegiatan pos jaga di portal adik adik karang taruna secara suka rela secara bergiliran berada dan mengawasi setiap tamu atau warga masyarakat yang masuk,” terangnya.
Tak hanya itu, relawan juga menyiasati posko utama terpisah dengan pos jaga untuk menghindari perkumpulan banyak orang. Kegiatan relawan akan terus berlanjut sampai pada akhir bulan April. (jho)