Roadshow Literasi Digital, Upaya Wujudkan ”Tode Samawa” Cakap Digital

Bagikan berita

SUMBAWA, Samotamedia.com – JaWAra Internet Sehat Nusa Tenggara Barat (NTB) menggagas kegiatan ”Tode Samawa makin cakap digital”. Kegiatan ini berupa roadshow literasi digital, sebagai salah satu upaya mewujudkan anak Sumbawa (Tode Samawa) cakap digital.

JaWAra internet sehat asal Sumbawa, Subhan Azharullah mengungkapkan, kegiatan ini akan berlangsung selama hampir dua bulan. Terhitung sejak tanggal 8 September 2021 hingga November 2021 mendatang.

Tahap awal, sasaran kegiatan adalah anak-anak di sejumlah kecamatan. Meliputi Tarano, Empang, Lopok, Moyo Hulu, Moyo Hilir, Sumbawa, Unter Iwes, Utan dan Kecamatan Alas. Termasuk juga anak yang tergabung dalam Forum Anak Kabupaten (Forum Anak Samawa).

Roadshow literasi digital ini akan menghadirkan sejumlah narasumber. Mulai dari jaWAra internet sehat NTB sekaligus relawan TIK Kabupaten Sumbawa dan Dewan Pembina Organisasi Anak Samawa, Subhan Azharullah.

Kemudian Dewan Pembina Organisasi Anak Samawa, Oktavian Rahman Koko, Dewan Pembina Organisasi Anak Samawa sekaligus Dosen Fakultas Hukum Universitas Samawa, Rimas Intan Katari.

Ketua Relawan TIK Kabupaten Sumbawa sekaligus dosen Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), I Made Widiarta, Shinta Esabella dan Nawassyarif.

”Kegiatan didukung Forum Anak Samawa, Relawan TIK Kabupaten Sumbawa, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas P2KBP3A Kabupaten Sumbawa, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Sumbawa,” terangnya.

Dijelaskannya, ‘Tode Samawa makin cakap digital’ ini merupakan turunan program Youth Movement for Digital Literacy JaWAra Internet Sehat, yang digagas oleh ICT Watch bekerjasama dengan WhatsApp.

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia melalui rangkaian kegiatan edukasi literasi digital. Salah satunya meningkatkan kapasitas anak muda dari berbagai daerah di Indonesia.

”Program ini mengajak para JaWara Internet Sehat untuk dapat menginisiasi dan melaksanakan kegiatan edukasi literasi digital di daerahnya masing-masing untuk memulai kegiatan itu,” jelasnya.

Di zaman teknologi seperti sekarang ini, kegiatan ini menurutnya sangat penting. Terlebih dengan maraknya beredar video anak-anak Sumbawa di aplikasi tik-tok yang dinilainya melanggar norma dan etika bermedia sosial.

”Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada anak-anak. Agar bisa memanfaatkan dunia digital khususnya di sosial media secara sehat dan bijak,” tandasnya. (Red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...