Saran Ketua FK2D Atas Kondisi yang Dihadapi Warga Labuhan Bontong

Bagikan berita

SUMBAWA – Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FK2D) Kabupaten Sumbawa, Musykil Hartsah angkat bicara terkait masalah yang dihadapi oleh warga di Desa Labuhan Bontong Kecamatan Tarano.

Menurut mantan aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Sumbawa ini, ada banyak solusi yang bisa ditempuh. Tanpa harus menutup akses bagi warga dari Labuhan Bontong untuk memasarkan ikan hasil tangkapannya.

Musykil menyarankan kepada Pemerintah Desa Labuhan Bontong untuk melakukan pendataan terhadap warganya yang biasa keliling keluar masuk desa. Kemudian data tersebut, diserahkan kepada Kepala desa sekitar. Setelah itu, diatur tekhnis transaksinya. Dalam hal ini, FK2D siap memfasilitasi.

”Bisa saja diatur titiknya, dimana pedagang (dari luar) bisa masuk. Apakah sampai di gerbang, nanti manfaatkan tim relawan untuk menyambungkan ke pembeli. Kan masyarakat juga butuh ikan, butuh sayur,” kata Kades Labuban Jambu ini.

BACA : https://samotamedia.com/ini-kondisi-terkini-warga-labuhan-bontong-pasca-tiga-warga-terkonfirmasi-positif-corona/

Dikatakannya, cara tersebut pernah diterapkan sebelumnya. ”Kami pernah merasakan hal yang sama. Warga kami ada yang berjualan sampai Tolo’oi. Di sana dilarang masuk. Sehingga itu solusi yang kami tempuh. Jadi ini langkah yang bisa kami berikan agar sama-sama bisa saling memenuhi kebutuhan,” imbuhnya.

Namun demikian, setiap warga yang berdagang wajib taat SOP penanganan covid-19. Selain melengkapi diri dengan masker, juga wajib menggunakan sarung tangan dan hansanitizer.

Di bagian lain, dia menghimbau agar kepala desa se Kabupaten Sumbawa, khususnya di Kecamatan Empang-Tarano untuk tidak membangun stigma negative terhadap masyarakat yang terpapar Covid-19. ”Saya pahami kewaspadaan teman-teman kepala desa. Tapi jangan panik sehingga membangun stigma negative yang merugikan warga. Jadi edukasi itu penting,” pungkasnya. (jho)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...