LOMBOK BARAT – SDN 04 Medas, Gunung Sari Lombok Barat tampak berbeda bangunan sekolah kebanyakan. Bahan bangunannya tidak menggunakan batu bata. Melainkan dari bata yang terbuat dari limbah plastik daur ulang (ecobrik).
Pemerintah menyebut bahwa sekolah ini menjadi sekolah pertama di Indonesia, bahkan bisa jadi di dunia yang bangunannya terbuat dari bahan plastik.
Pembangunan ini diinisiasi oleh Classroom of Hope (Australia) bekerja sama dengan Block Solutions (Finlandia), Pelita Foundation Lombok, dan Pemerintah daerah NTB.
”Alhamdulillah, kita dapat memanfaatkan sampah dan menjadi sumberdaya untuk kita semua,” ungkap Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd saat meninjau SDN 04 Medas, Selasa (15/06).
Menurutnya, bata ecobrik ini sangat ringan, murah, tahan gempa dan proses pembangunannya pun relative lebih cepat. ”Sekolah ini saja merakit bloknya seperti lego. Hanya butuh waktu 5 jam, paling lama mebutuhkan waktu 1 minggu 10 hari,” terangnya.
Menurutnya, ini bisa menjadi solusi pemanfaatan sampah plastik di NTB. Pemprov NTB akan berkolaborasi dengan Block Solutions (Finlandia) untuk membangun pabrik bata ecobrik pertama di Asia.
“Insya Allah rencana kita ke depannya akan dibangun pabrik untuk menghasilkan blok pelastik, untuk mengakomodir pengelolaan sampah plastik di NTB,” tandas Rohmi. (Red)