BIMA – SDN Inpres Tala Tolowata Kecamatan Ambalawi minim perhatian. Sejak dibangun tahun 1983 silam, sekolah tersebut belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah setempat. Tak heran jika kondisinya saat ini kumuh, atap bocor bahkan nyaris ambruk.
Kepala SDN Inpres Tala, Arinah, S.Pd, kepada Samota Media mengatakan bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh usia bangunan yang sudah tua serta kurangnya perhatian pemerintah.
“Sekolah ini dibangun sejak 1983, dan sampai sekarang belum pernah mendapatkan bantuan. Keadaannya sangat kumuh karena atap bocor dan digenangi banjir,” ujarnya, Senin (25/1/2021).
Di musim hujan seperti saat sekarang ini, pihak sekolah kewalahan membersihkan lantai sekolah. Telebih kebocoran itu terjadi di semua ruangan. “Hujan kecil aja digenangi banjir kelas – kelas ini,” keluh Arinah.
Kepala sekolah juga khawatir bangunan tua itu sewaktu-waktu ambruk. Selain NTB rawan gempa, hujan disertai angin kencang pun menjadi ancaman serius di musim hujan seperti saat sekarang ini.
“Khawatirnya bangunan sekolah ini akan ambruk jika terjadi gempa atau hujan angin kencang,” ucapnya.
Kepala sekolah mengaku sudah beberapa kali mengajukan proposal permohonan bantuan. Namun sampai saat ini belum juga terealisasi.
“Sudah sering disurvei. Tapi mudah – mudahan survei terakhir kemarin akan dikerjakan secepatnya oleh pemerintah,” tuturnya.
Sekretaris Desa Talapiti Syah Iran, A.Ma juga ikut perihatin. Padahal sebelumnya Sekdes pernah mendapatkan kabar bahwa SDN Inpres Tala akan mendapat bantuan.
”Dulu pernah ada kabar akan ada bantuan untuk SDN Inpres Tala. Namun sampai saat ini hilang kabar. Hanya toilet sekolah yang saya lihat dibangun,” kata mantan guru sukarela di SDN Inpres Tala ini. (Dir)