Selamat, SMAN 1 Sumbawa Raih Empat Penghargaan AiSO 2022

Bagikan berita

SUMBAWA, Samotamedia.com – SMAN 1 Sumbawa mendapat penghargaan Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) 2022 dalam empat kategori sekaligus.

Pertama, dalam kategori Sekolah Progresif Pelaksana program 4P (Profil, Pelayanan, Prestasi dan Penampilan). Kedua, kategori Pemajuan Kebudayaan Terkreatif.

Ketiga, kategori Sekolah Rama Teknologi Informasi (TIK) dan yang terakhir dalam kategori Sekolah Gemilang Prestasi Terkualitas.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Mendikbud Ristek pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 yang digelar di SMAN 1 Woha, Kabupaten Bima, Jumat (17/6) malam.

”Yang paling bergengsi dalam kategori sekolah gemilang prestasi terkualitas. Satu-satunya di NTB,” ungkap Kepala SMAN 1 Sumbawa, Drs. H. M Tahir, S.Pd.,M.Pd di sekolahnya, Sabtu (18/6/2022).

AiSO sendiri merupakan program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB. Penganugerahan ini diserahkan pada puncak perayaan Hardiknas, sebagai bentuk motivasi kepada sekolah-sekolah berprestasi di NTB.

Untuk diketahui, malam AiSO tahun ini diundur lantaran Hardiknas yang jatuh pada 2 Mei 2022 lalu bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri.

Kepsek mengaku bangga atas penghargaan tersebut. Ini membuktikan bahwa SMAN 1 Sumbawa tidak kalah dengan sekolah lain di NTB.

Di Kabupaten Sumbawa sendiri, AiSO hanya diraih lima sekolah. SMAN 1 Sumbawa, SMAN 4 Sumbawa, SMA IT Samawa Cendekia, SMKN 1 Sumbawa dan SLBN 1 Sumbawa.

”Ini dinilai setiap tahun. Alhamdulillah tahun ini kita terbanyak (Tropi). Ada empat tropi, karena prestasi kami juga banyak. Baik prestasi tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional,” katanya.

”Prestasi-prestasi itu kita tetap publish agar masyarakat dan orang tua. Selain itu kita juga konsisten mendukung dan memajukan budaya, terutama budaya lokal,” imbuhnya.

Haji Tahir mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyelenggaraan pendidikan di sekolahnya. Mulai dari para murid itu sendiri, para guru, pembina, komite sekolah, orang tua hingga pemerintah daerah.

Tanpa kerjasama yang baik antar semua pihak, kata dia, penghargaan tersebut akan sulit diraih. (Jho/Adv)

Bagikan berita

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *