SUMBAWA – Sebanyak 27 orang jemaah tabligh yang baru kembali dari Gowa, Sulawesi, akhirnya berhasil ditemukan. Setelah Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sumbawa, berhasil menelusuri semua keberadaan jemaah di kecamatan masing-masing.
Sebelumnya ada 27 jamaah tabligh yang baru pulang. Namun yang berhasil diidentifikasi dan dilakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Brang Biji ada 11 orang.
Sementara sisanya turun di sejumlah kecamatan lain. Seperti di Kecamatan Tarano, Empang dan Labangka. Mengingat, mereka melakukan perjalanan menggunakan bus dari Bima.
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Didi Darsany, Apt mengatakan, para jemaah yang sudah ditelusuri itu kemudian didata dan diberikan edukasi.
”Termasuk juga dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh petugas gugus kami di kecamatan,” ujar Didi Darsani A.Pt yang didampingi Kepala Diskominfotik, Rachman Ansori dan Kabag Humas dan Protokol, Arif Alamsyah S.STP., M.Si dalam jumpa persnya, Sabtu (28/3) sore.
Didi mengungkapkan, hingga Sabtu lalu pihaknya belum mendapat laporan mengenai hasil pemeriksaan kesehatan belasan jemaah itu. Karena pemeriksaannya masih berproses. Kendati belum mendapatkan hasil apakah masuk kategori ODP ataupun Orang Dalam Risiko (ODR).
Karenanya, jamaah tersebut diedukasi untuk mengkarantina diri selama 14 hari ke depan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah terhadap kemungkinan penyebaran Covid—19.
Diungkapkan, berdasarkan data yang dirangkum Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Sumbawa hingga 28 Maret 2020 pukul 14.00 Wita, tercatat jumlah kumulatif ODP dan PDP di Kabupaten Sumbawa sebanyak 75 orang.
Untuk ODP sebanyak 71 orang, sedangkan PDP sebanyak empat orang. Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan data 27 Maret kemarin. Kenaikan ini karena ada tambahan ODP sebanyak satu orang. (red)
