Semua Kecamatan Zona Merah, Pemkot Mataram Diminta Serius Tangani Covid-19

Bagikan berita

Samotamedia.com – Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat merupakan daerah dengan zona merah Covid-19 di Provinsi NTB. Meski berstatus sama, namun kondisi Mataram lebih parah dari Lombok Barat.

Sejauh ini Lombok Barat telah menunjukkan kemajuannya. Hanya tiga Kecamatan yang masih berstatus zona merah. Sementara seluruh kecamatan di Kota Mataram masih zona merah.

Oleh karena itu Wakil Gubernur NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengajak Pemerintah Kota Mataram untuk lebih serius menangani penyebaran Covid-19, dengan memperkuat kerjasama dan menyatukan persepsi dalam menangani Covid-19 di Kota Mataram.

Menurutnya, keseriusan Pemerintah Kota Mataram sangat diperlukan dalam penegakan protokol Covid-19, terutama di pusat-pusat keramaian serta secara masif melakukan tracing.

”Kita mohon keseriusan Pemerintah Kota Mataram untuk betul-betul menangani pendisiplinan masyarakat ini dengan baik, melakukan traking dan test masif. Semakin banyak yang terjaring, maka semakin banyak yang bisa kita lindungi,” ujar Wagub pada konferensi pers bersama Pimpinan Redaksi Media dan wartawan di ruang Anggrek Kantor Gubernur, Selasa, (7/7/2020).

Menurutnya, semua pihak diharapkan tetap berkolaborasi, bersinergi dan bergandengan tangan dalam menangani pandemi ini. Adapun peran TNI dan Polri dinilai sudah sangat aktif memberikan dukungan dalam penanganan pandemi ini.

Pemprov NTB juga sangat gencar melakukan program maskerisasi, bahkan secara khusus di Kota Mataram.

Lebih jauh, pada pertemuan itu juga, Wagub menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada seluruh media atas partisipasi dalam memberikan pemahaman dan edukasi terkait protokol Covid-19 di NTB kepada masyarakat.

”Terimakasih kepada media, yang saya lihat sangat aktif berada di belakang kita dalam mengedukasi masyarakat,” ujar Rohmi.

Rohmi meminta agar sinergi media dan pemerintah dapat terus terjalin, tentunya dengan satu persepsi bahwa melawan Covid-19 ini dibutuhkan kedisiplinan seluruh elemen, baik pemerintah maupun masyarakat dalam penerapan protokol Covid-19.

Sementara itu Direktur RSUD Provinsi NTB, dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS memaparkan perkembangan terkini Covid-19 di daerah ini. Pihaknya di RSUD Provinsi NTB sampai dengan tanggal 6 Juli telah merawat sebanyak 14 orang bayi, 54 anak dan 397 orang dewasa dengan total 465 pasien telah ditanganinya.

Namun dari jumlah tersebut sebanyak 130 orang yang dinyatakan positif. “Kita tetap wapada tinggi dan nenyikapi ini harus tetap tenang, “harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S.Sos, MM menyampaikan bahwa media telah banyak membantu dalam memberikan motivasi, pencerahan dan pencerdasan kepada masyarakat terkait Covid-19.

Pada kesemapatan itu Najamuddin meminta agar kedepan kerjasama pemerintah dengan media lebih ditingkatkan lagi. “Kita ingin kita dan media ini memiliki frekuenai dan visi yang sama terkait tentang apa yang menjadi pesan dan tema-tema utama sehingga pendidikan, edukasi, pencerahan kepada masyarakat ini bisa terus kita lakukan sesuai dengan kondisi terkini Nusa Tenggara Barat,” pintanya. (red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...