Seorang IRT di Dompu Tewas Terseret Arus Sungai Manggemaci

Bagikan berita

DOMPU – Sial menimpa seorang Ibu Rumah Tangga (IRT), Seha, warga Lingkungan Manggemaci, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja.

Perempuan 53 tahun usia itu, terseret arus saat sedang mandi dan mencuci di sungai Manggemaci, Jumat (04/12/20) sekira pukul 07.30 wita.

Setelah dilakukan pencarian hampir setengah hari, korban ditemukan tewas di aliran sungai perbatasan Kelurahan Kandai dua dengan Desa Wawonduru sekitar pukul 13.30 wita.

”Jarak antara Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan tempat ditemukan mayat kurang lebih 3 kilometer,” ungkap Kapolsek Woja Ipda Abdul Haris, Jumat (4/12/2020) malam.

Insiden tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang warga bernama Siti Fatimah (50). Saat itu, Siti hendak buang air besar ke sungai sekitar pukul 07.35 wita.

Setibanya di sungai ia menemukan beberapa lembar pakaian, sabun dan sepasang sandal. Namun ia melihat tak seorang pun ada di sekitar lokasi. Dari situ dia mulai curiga.

Siti Fatimah pun memberitahukan kepada warga sekitar. Sehingga diketahui orang yang mandi dan mencuci pakaian sebelumnya di tempat tersebut adalah Seha.

Kemudian warga malaporkan hal itu ke pihak keluarga Seha dan Bhabinkamtibmas Simpasai selanjutnya di laporkan Polsek Woja.

Atas laporan warga, Kapolsek Woja berkoordinasi dengan Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tim SAR Kabupaten Dompu guna melakukan pencarian.

Pencarian dimulai pukul 08.30 wita. Sejumlah petugas ditempatkan dibeberapa titik, titik terakhir di sungai kolong jembatan Desa Wawonduru.

Pencarian sempat dihentikan dan dilanjutkan usai sholat Jum’at. Sekitar pukul 12.50 wita pencarian dilanjutkan dengan menyusuri aliran sungai.

Sekitar pukul 13.30 wita, korban berhasil ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di aliran sungai perbatasan Kelurahan Kandai dua dengan Desa Wawonduru. Berjarak 3 kilometer dari TKP.

Selanjutnya mayat korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. Menurut keterangan keluarga bahwa korban memiliki riwayat sakit epilepsi (ayan) sejak kecil.

Malam sebelum kejadian, korban juga mendadak pingsan dua kali di rumahnya dan ditolong warga setempat. (red)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...