SMKN 3 Sumbawa Ganti Penilaian Akhir Semester dengan Pertunjukan Hasil Karya

Bagikan berita

SUMBAWA, Samotamedia.com – Sistem penilaian akhir semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023 di SMKN 3 Sumbawa berbeda dari sebelumnya. Penilaian akhir semester yang biasa dilakukan menggunakan paper test atau Computer based Tes (CBT) kini diganti dengan pertunjukan hasil karya.

Dalam hal ini, para siswa dibagi dalam beberapa kelompok lalu diuji membuat produk sendiri. Misalnya, siswa jurusan Tata Busana. Mereka diminta untuk membuat beragam busana mulai dari rok untuk siswa kelas X, Jas untuk kelas XI dan baju pesta untuk siswa kelas XII.

Hasil karya mereka lalu dipamerkan di atas panggung peragaan atau catwalk. Di atas panggung para siswa berjalan menggunakan pakaian hasil karya mereka untuk dinilai guru sejumlah mata pelajaran.

Tak hanya pamer karya, para siswa juga dituntut untuk mempresentasikan cara pembuatan produk menggunakan tiga bahasa. Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Bahasa Jepang. Sehingga dalam satu pertunjukan, siswa dapat dinilai oleh empat sampai lima guru mata pelajaran sekaligus.

”Dalam satu pertunjukan kolaborasi empat guru. Presentasi dengan Bahasa Indonesia dinilai oleh guru Bahasa Indonesia. Presentasi dengan Bahasa Inggris dinilai oleh guru bahasa Inggris.
Untuk pembuatan pola, ada guru pembuatan pola yang menilai. Menjahit ada guru menjahit juga menilai,” jelas Kepala SMKN 3 Sumbawa, Ir. Hasiah, S.Pd, Kamis (1/12/2022).

”Guru matematika juga bisa masuk. Karena anak-anak juga diminta untuk menghitung semua biaya yang digunakan dalam pembuatan masing-masing produk. Guru matematika yang menilai itu,” imbuhnya.

Sistem serupa juga diterapkan pada jurusan lainnya seperti Multi Media (MM) dan Desain Komunikasi Visual (DKV). Menurut Hasiah, para siswa diminta untuk membuat desain kemasan lampu LED. Mengingat kemasan lampu LED merupakan salah satu produk unggulan SMKN 3 Sumbawa yang siap untuk dipasarkan.

Penilaian pada mata pelajaran PKN beda lagi. Praktiknya adalah persidangan. Layaknya sidang di pengadilan, ada hakim, hakim anggota, panitera, pengacara, terdakwa, saksi-saksi, bahkan lengkap dengan perangkat persidangan.

Menurut Hasiah, sistem penilaian akhir semester yang diterapkan pihaknya selaras dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam kurikulum merdeka. Nilai-nilai yang terkandung dalam P5, kata dia, antara lain kreatif, gotong royong, tanggung jawab, mandiri dan bernalar kritis.

”Itu semua (Nilai-nilai P5) ada dalam sistem penilaian seperti ini. Di Kabupaten Sumbawa kita pertama menerapkan sistem penilaian unjuk kerja. Meninggalkan pola lama, kita dalam proses belajar kurikulum merdeka dan tahun depan akan diterapkan,” ujar mantan Kepala SMKN 1 Sumbawa ini.

Selain itu, para guru juga tidak kelabakan mempersiapkan diri menghadapi ujian. Mereka juga menjadi lebih kreatif. Karenanya, pihak sekolah memastikan sistem penilaian unjuk kerja akan diterapkan setiap tahun. ”Mungkin baru SMK 3 yang menerapkan sistem penilaian kayak gini di Sumbawa,” pungkasnya.

Hal senada juga disampaikan Wakasek Kurikulum SMKN 3 Sumbawa sekaligus Ketua Panitia Pertunjukan Hasil Karya Semester Ganjil tahun pelajaran 2022-2023, Erita Kurniati, S.Pd.

Dikatakannya, penilaian sistem pertunjukan karya siswa ini dilaksanakan selama enam hari. Terhitung sejak Selasa, 28 November 2022 hingga Sabtu 3 Desember 2022. Sejauh ini pelaksanaannya aman dan lancar, bahkan para siswa antusias mengikuti ujian.

”Antusias anak luar biasa. Mereka bertanggung jawab dengan apa yang diminta gurunya. Anak yang awal tidak percaya diri jadi lebih berani. Harapan, karena ini baru yang pertama mungkin masih banyak kekurangan. Kita akan evaluasi agar ke depannya lebih baik lagi,” tandasnya. (Jho/adv)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...