SUMBAWA – Tahun ajaran baru dimulai serempak 13 Juli 2020 mendatang. Kehidupan di sekolah saat itu kemungkinan sudah memasuki era new normal. Dimana semua dituntut untuk berpedoman kepada standar penanganan Covid-19 . Mulai dari protocol kesehatan umum sekolah, protocol kesehatan sarana dan prasarana hingga protocol kesehatan selama siswa berada di lingkungan sekolah.
Menghadapi kemungkinan tersebut, SMKN 3 Sumbawa sudah siap. Bahkan sejak dua bulan terakhir sekolah tersebut telah memproduksi Alat Perlindungan Diri (APD) masker kain dan baju hazmat.
Sejauh ini pihak sekolah telah berhasil memproduksi 2000 pcs masker dan 20 unit baju hasmat. Dalam produksi, SMKN 3 ditunjang dengan mesin jahid modern berstandar Indusrtri.
”Sebagian besar hasil produksi APD tersebut disumbangkan kepada lembaga kesehatan, Dinas instansi dan sisanya untuk memenuhi pesanan dari beberapa sekolah di Kecamatan Lunyuk dan Tarano,” ungkap Kepala SMKN 3 Sumbawa, Nasrullah Darwis, M.Pd kepada Samota Media, Minggu (31/5/2020).
Untuk memantapkan diri memasuki era tersebut, pihak sekolah terus meningkatkan produksi masker kain yang reuseable (dapat dipakai dicuci dan dipakai berulang kali). Dalam produksi sekolah melibatkan banyak alumni jurusan tata busana.
”Secara khusus SMKN 3 Sumbawa Besar menyiapkan bonus dua masker kain kepada calon siswa baru yang dinyatakan lulus. Ini bagian dari komitmen kami terhadap protocol covid 19 selama siswa di sekolah,” terang Kepsek.
Ikhtiar tersebut rupanya mendapat attensi khusus dari Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah dan Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Zulkieflimansyah pada saat penyerahan APD dari SMKN 3 ke Gubernur NTB di Batu Alang Moyo Hulu, Minggu 31 Mei 2020.
“Beliau memberikan aprealsiasi, dukungan dan motivasi agar SMK di NTB terus menunjukkan kontribusi nyata untuk kemajuan NTB. Bahkan SMK diharapkan dapat bersinergi dan bekerjasama dengan UKM yang relevan di NTB untuk saling menguatkan antara UKM dan SMK,” tuturnya. (red)
