SMP Terapkan Lima Hari Sekolah, SMA/SMK Tetap Enam Hari

Bagikan berita

SUMBAWA, Samotamedia.com – Lima hari sekolah mulai diterapkan di Kabupaten Sumbawa. Sebelas SMP sudah memulai, SD sedang mengarah ke sana. Namun aturan sekolah libur hari Sabtu tersebut tidak diterapkan di jenjang SMA/SMK negeri.

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Dikbud Kabupaten Sumbawa, Nasrullah Darwis mengatakan, SMA/SMK negeri masih tetap menggunakan sistem enam hari sekolah. Bahkan, belum ada tanda-tanda mengarah ke sana.

Menurut Nas, enam hari sekolah sangat efektif dalam rangka pemenuhan profil pelajar pancasila. Ada enam ciri utama profil pelajar pancasila. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Oleh karenanya, hari Sabtu dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan profil pelajar pancasila melalui program sabtu budaya, sabtu gotong royong, sabtu imtaq, sabtu prestasi hingga pameran karya. Dan ini sudah diterapkan di semua sekolah.

”Tidak belajar-belajar amat. Ini sudah menyatu, dan sudah pas. Untuk SMA SMK belum ada pembahasan mengarah ke sana (Lima hari sekolah),” ucap Nasrullah saat ditemui di kantornya, Senin (8/8/2022).

Belum lagi beban kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Pembelajaran lebih maksimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya.

Penerapan lima hari sekolah di jenjang SMA/SMK negeri butuh kajian matang. Termasuk kesiapan orang tua dan siswa itu sendiri. ”Kalau pun dimunculkan lima hari sekolah, kita munculkan hari sabtu itu apa? Jangan diliburkan,” pungkasnya.

Meski demikian sudah ada salah satu SMA swasta di Sumbawa yang telah menerapkan lima hari sekolah. Yakni SMA IT Samawa Cendekia. (Jho)

Bagikan berita

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *