SUMBAWA – Harga gula di pasaran merangkak naik. Berdasarkan data Diskoperindag Kabupaten Sumbawa, harga gula saat ini mencapai Rp14.000 hingga Rp15.000 per kilogram. Jumlah tersebut melampaui harga hed yakni Rp12.500 per kilogram.
Kenaikan harga dipicu oleh jumlah permintaan yang terus meningkat. Sisi lain stok gula di gudang Bulog saat ini sedang kosong.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga, Bulog mendatangkan 100 ton gula pasir dari Glora Jawa Tengah. Dijadwalkan tiba pekan ini. Begitu stok tersedia, pihaknya berencana melakukan operasi pasar minggu depan.
”Untuk bahan pokok yang bersifat komersial, seperti gula saat ini sedang dalam kosong dan dalam proses pengiriman sebanyak 100 ton dan akan sampai dalam minggu ini,” kata Kepala Sub Divre Bulog Sumbawa, Kurnia Rahmawati, kemarin.
Selain gula, stok minyak goreng juga kosong dan stok terigu juga mulai menipis. Untungnya, harga minyak goreng dan terigu di pasaran masih relative stabil.
”Untuk tepung terigu kita memiliki stok tetapi tidak banyak. Karena memang harganya stabil. Kemudian untuk minyak goreng dalam kondisi kosong juga, tetapi saya lihat di pasar harganya masih normal,” terangnya.
Beda hal dengan beras. Harganya aman dan stoknya melimpah. Menurut Kurnia, stok beras saat ini mencapai 9.576 ton.
Jumlah tersebut tidak hanya cukup untuk 16 bulan ke depan, Bulog bahkan mengirim 1000 ton beras ke Kupang, NTT. ”Akan ada permintaan lagi dari Kupang,” tandasnya. (Cr-Nre)