SUMBAWA,Samotamedia.com – Elektabilitas atau tingkat keterpilihan dan ketertarikan publik terhadap Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, Jarot-Mokhlis kian melonjak.
Khusus di bagian Timur Sumbawa, warga siap menangkan Paslon berjargon ‘Sumbawa maju’ ini pada 9 Desember 2020 mendatang.
Di mata warga Sumbawa khusus bagian timur, pasangan ini dirasa mampu memajukan perekonomian dan pertanian Sumbawa ke depan. Sejumlah desa di beberapa kecamatan menyatakan dukungannya.
“Warga sangat berharap di tangan Jarot-Mokhlis Sumbawa akan maju, khususnya membangun sektor pertanian,” ungkap ketua Tim pemenangan Jarot-Mokhlis Kecamatan Plampang, Abdul Jihad, Rabu (4/11/2020).
Sebanyak delapan desa di Kecamatan Plampang Kabupaten Sumbawa siap memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Jarot-Mokhlis dalam pilkada 2020 yang akan berlangsung pada Desember mendatang.
Dari 11 desa yang ada di kecamatan tersebut, 8 desa telah diyakini akan dimenangkan oleh Paslon Jarot-Mokhlis, yaitu Desa SP1, SP2, SP3, Usar, Muer, Brangkolong, teluk Santong dan Sepayung. “Delapan desa itu estimasi rata-rata 35 sampai 40 persen suara,” katanya.
Sementara tiga desa lainnya yang belum didatangi Jarot-Mokhlis yaitu Selante, Usar, dan Plampang dengan presentase suara masih di bawah 30 persen.
Selain Kecamatan Plampang, elektabilitas Jarot-Mokhlis di Kecamatan Lopok juga dIakui cukup tinggi. Di kecamatan dengan tujuh desa ini Jarot-Mokhlis diperkirakan akan mendapat 8.000 suara dari total pemilih sebanyak 14.192 pemilih.
“Kalau di Lopok Jarot-Mokhlis insyaAllah menang,” kata ketua Tim Pemenang Kecamatan Lopok, Idwan Purnama.
Salah seorang akademisi lulusan S2 universitas Islam Indonesia, Serli, SE.,MM, menilai bahwa masyarakat Sumbawa butuh sentuhan program strategis untuk pertanian. Karena mayoritas penduduk di Sumbawa khusunya di wilayah timur adalah petani.
“Masyarakat butuh pengembangan pada sektor pertanian, sehingga sektor ini menjadi andalan untuk meningkatkan ekonomi warga,” katanya.
Ia juga memberi tanggapan tentang adanya lumbung pangan yang dicanangkan pemerintah provinsi yang ada di Sumbawa bagian timur ini.
Menurutnya tanpa sentuhan teknologi dan industri semua tidak akan bisa berkembang.
Sementara dalam blusukannya ke Kecamatan Buer, Jarot-Mokhlis menyapa sejumlah desa dan bertemu masyarakat sambil berjalan kaki khususunya di sejumlah desa pesisir.
Dalam kesempatan itu, salah satu tokoh pemuda pesisir pulau Kaung Kecamatan Buer, Kamaruddin mengeluarkan keluh kesahnya kepada Jarot-Mokhlis.
Ia mengaku kecewa dengan pemerintah yang seolah-olah tidak peduli dengan nelayan.
“Selama ini hanya petani yang diberi bantuan secara kontinyu, ada bantuan pupuk, bibit, dan banyak lagi, tetapi nelayan secara umum jarang tersentuh bantuan,” katanya.
Ia berharap Jarot-Mokhlis peduli kepada para nelayan, karena hasil perikanan dan kelautan juga salah satu income daerah bahkan negara. (red/*)