BIMA – Masalah kriminal tidak akan pernah ada habisnya. Lebih-lebih di masa pandemi seperti sekarang ini, dimana ruang gerak dan kesempatan kerja sangat sempit. Kondisi ini memicu terjadinya persaingan antar individu dalam kehidupan sosial.
Tetkait hal ini, Kapolsek Ambalawi, IPTU Rusdi mengatakan bahwa angka kriminalitas tidak mampu dihabiskan. Tapi bisa ditekan dengan kesadaran bersama.
Kapolsek telah berupaya mencegah dan menindak setiap tindakan kriminal yang terjadi di wilayah hukumnya. Baik melalui sosialisasi maupun terjun langsung dalam menangani setiap tindakan kriminal.
”Lewat kegiatan – kegiatan sosial tetap saya sampaikan terkait dengan keamanan dan ketertiban di Ambalawi,” kata Kapolsek, Selasa, (23/2/2021).
Menurutnya, sosialisasi yang disampaikan yakni terkait dengan pemberantasan narkoba dan Minuman Keras (Miras) yang kerap kali menjadi pemicu terjadinya keresahan sosial seperti pencurian, penipuan, perampokan bahkan perkelahian antar sesama warga.
”Hal ini sangat berbahaya, kalau terus dibiarkan akan berdampak buruk pada kehidupan generasi selanjutnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, IPTU Rusdin sering berdiskusi dengan berbagai pihak, mulai pemerintah, mahasiswa, media bahkan masyarakat terkait dengan akar munculnya penjualan barang terlarang yang memicu terjadinya kriminalitas lainnya.
Bahkan melalui Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang bertugas di setiap desa, IPTU Rusdi selalu mendorong agar menumbuhkan kesadaran masyarakan terkait dengan pentingnya keamanan dan ketertiban lingkungan hidup.
Menurutnya, peranan Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat sangat penting dalam menekan angka kriminal. Baik melalui pendekatan kekeluargaan maupun lewat diskusi-diskusi kecil dengan berbagai golongan masyarakat.
”Baik itu secara individual maupun secara kelompok seperti organisasi kepemudaan dan mahasiswa ataupun kelompok-kelompok adat,” ucapnya.
Dijelaskan, peranan kepolisian adalah membangun mitra dengan berbagai pihak. Baik pemerintah, media, pemuda, mahasiswa, tokoh agama dan tokoh masyarakat. ”Tanpa adanya mitra yang kuat, kami tidak bisa berbuat apa – apa untuk keamanan dan ketertiban Ambalawi,” terangnya.
Oleh karenanya, Kapolsek mengharapkan adanya kerja sama dari semua elemen masyarakat dalam mengetaskan berbagai persoalan kriminalitas yang mengganggu kenyamanan lingkungan.
Masyarakat juga diminta aktif melaporkan terkait dengan adanya tindakan yang melawan hukum di tengah masyarakat.
Sementara itu, pemerintah khususnya pemerintah desa yang dekat dengan masyarakat diharapkan mampu mencanangkan program untuk membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
”Lahirnya kriminalitas dipicu oleh tekanan sosial seperti pengangguran dan persaingan ekonomi yang tidak sehat,” jelasnya.
”Mustahil kita berbicara menurunkan angka kriminalitas, kalau angka pengangguran dan kemiskinan terus dibiarkan meningkat,” tandasnya. (Dir)