BIMA – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana mengalihkan beberapa SMA menjadi SMK. Salah satunya adalah SMAN 1 Ambalawi.
Namun rencana pengalihan itu mendapat penolakan dari masyarakat setempat. Penolakan itu tertuang dalam surat pemerintah kecamatan Ambalawi yang ditujukan kepada Gubernur NTB, tembusan Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Provinsi NTB.
Terkait hal ini, Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTB, Akhdiansyah, S.HI menyampaikan bahwa rencana tersebut masih belum final.
Baca juga: Kawasan Wisata Tiga Gili Dibuka Kembali
Yongki, akrab Sekretaris Wilayah PKB NTB ini menuturkan bahwa aspirasi masyarakat itu telah disampaikannya ke Dikbud. “Aspirasi masyarakat Ambalawi sudah saya sampaikan dan sudah ada tanggapan dari Dikbud,” ungkap Yongki, Sabtu (13/06/2020).
Berdasarkan hasil komunikasinya dengan Dikbud, pemerintah telah melakukan sosialisasi serta meminta tanggapan masyarakat dan pemerintah kabupaten kota tentang opsi alihfungsi beberapa SMA menjadi SMK.
Di samping itu, Dikbud juga telah melakukan beberapa kajian dan mendapatkan arahan dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTB dan sampai saat ini belum final. “Katanya Dikbud, tidak bisa memaksakan jika masyarakat tidak setuju,” ungkapnya.
Oleh karenanya, sekolah – sekolah tersebut termasuk SMA Negeri 1 Ambalawi tetap beroperasi seperti biasa. “Minggu depan sekolah – sekolah tersebut tetap membuka PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru) SMA,” katanya. (cr-Dir)
Baca juga: Masyarakat Tolak Pengalihan SMAN 1 Ambalawi Jadi SMK