JAKARTA – Dua pahlawan kesehatan TNI AD meninggal dunia akibat virus corona jenis baru atau Covid-19.
Keduanya dinyatakan meninggal akibat terpapar dari pasien positif Covid yang dirawat keduanya di RSPAD Gatot Soebroto.
Mereka adalah Sugiarto, Amd.Kep (49) perawat di Unit Dokmil RSPAD Gatot Soebroto. Almarhum meninggal dunia pada 31 Maret 2020 lalu.
Kemudian Novera, Amd.Kep (36), perawat di Instalasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto. Almarhumah meninggal dunia pada 11 April 2020 lalu.
Ahli waris keduanya menerima Santunan Resiko Kematian Khusus (SRKK) dari Asabri.
Santunan diserahkan langsung kepada ahli waris keduanya oleh Dirut PT Asabri Letjen TNI (Purn), Sonny Widjaja yang didampingi Kepala Cabang Asabri Jakarta, Kolonel (Purn) Surono di Ruang Puskodalad Mabesad, Jakarta, Senin (18/5/2020).
Penyerahan santunan disaksikan dan dipandu langsung oleh Kasad Jenderal TNI, Andika Perkasa.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Kolonel Inf Nefra Firdaus dalam rilis resminya menyampaikan, santunan untuk Alm. Sugiarto diserahkan kepada istrinya, Ary Suryanti.

Ary Suryanti hadir bersama anak semata wayangnya, Damar Pratama Sugari. Total santunan Rp326.928.600.
Sementara santunan untuk almarhumah Novera diserahkan kepada kedua orang tuanya, yakni Supardi dan Ofnetty dengan nilai Rp286.031.100.
Selain santunan dari Asabri, ahli waris juga menerima pengembalian tabungan (Baltab) TWP AD.
Tabungan sesuai masa dinas itu diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT BP TWP AD, Mayjen TNI Sudirman.
Di samping itu, Mayjen TNI Sudirman juga mernyerahkan bantuan beasiswa bagi satu orang anak sebesar Rp30 juta.
”Kepada ahli waris masing-masing juga menerima santunan berupa biaya perawatan jenazah sebesar 7,5 juta rupiah, serta gaji terusan selama 12 bulan ke depan,” terang Kadispenad.
Dalam kesempatan tersebut, kedua ahli waris pahlawan kesehatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kasad dan jajaran, PT Asabri, PT. TWP dan Kasgartap I Jakarta atas perhatian dan bantuannya.
Di samping itu, ahli waris juga menyampaikan permohonan maaf bila semasa tugas keduanya bekerja kurang maksimal.
Menananggapi hal itu, Kasad Jenderal TNI, Andika Perkasa menyampaikan bahwa tidak ada kekurangan dalam diri Almarhum maupun Almarhumah.
”Mereka telah memberikan pengabdian yang terbaik kepada Angkatan Darat dan masyarakat Indonesia. Bukti pengabdian yang paling berharga adalah nyawanya. TNI AD dan bangsa Indonesia bangga punya Sugiarto dan Novera,” pungkasnya. (red)