SUMBAWA – Pengiriman logistik Pilkada ke Pulau Moyo dan Pulau Medang Kecamatan Labuhan Badas sempat terhalang cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Setelah upaya penyebrangan tiga kali gagal, akhirnya logistik berhasil nyebrang dan telah tiba tadi sore, Selasa (8/12).
Kapolres Sumbawa, AKBP Widy Saputra SIK, mengungkapkan, sebanyak tiga kali tim pengamanan membawa logistik gagal nyebrang akibat cuaca buruk.
Menurutnya, penyebrangan pertama menggunakan kapal nelayan dilakukan Senin (7/12) malam pukul 02.00 wita, gagal.
Kemudian upaya penyebrangan kedua dilakukan pukul 03.00 wita, dan terakhir jam 05.00 wita dini hari namun lagi-lagi gagal.
Tim akhirnya memutuskan mencari alternatif dengan meminjam kapal milik Bea cukai dan Kapal Patroli Polair Polres Sumbawa.
“Saya bersama pak Dandim sudah komunikasi dengan pihak pelabuhan dan Bea Cukai untuk pinjam kapal,” ungkapnya.
Dengan kapal tersebut akhirnya logistik bisa diseberangkan. “Kita operasikan dua kapal untuk mengangkut logistik dan tim Pam Pilkada untuk di pulau. Saya pastikan logistik dan tim akan sampai tepat waktu dan proses pilkada di pulau akan berjalan sesuai jadwal,” tegasnya.
Sekjen KPU Sumbawa, Lahmuddin yang dikonfirmasi membenarkan hal itu. Menurutnya, distribusi logistik ke wilayah Pulau Moyo-Medang dijadwalkan Senin (7/12/2020). Namun beberapa kali gagal akibat kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Setelah pihaknya berkordinasi dengan Polres Sumbawa dan Kodim 1607, akhirnya logistik tiba tadi sore sekitar pukul 16.00 wita.
”Alhamdulillah semua telah tiba dengan selamat,” kata Sekjen KPU kepada Samota Media, Selasa (8/12) malam.
TPS di wilayah tersebut sebanyak 17 TPS. Tersebar di empat desa yakni 3 TPS di Desa Bugis Medang, dan 3 TPS di Sesa Bajo Medang, Pulau Medang.
Kemudian 3 TPS berada di Desa Sebotok, 3 TPS di Desa Labuaji Pulau Moyo, dengan jumlah pemilih du dua pulau ini berjumlah 4.662 pemilih. (red)
