MATARAM,Samotamedia,com – Ekspedisi Nusa Tenggara BAKTI Untuk Negeri sampai di Provinsi Nusa Tenggara Barat, untuk meninjau sekaligus mendokumentasikan kawasan wisata di dua pulau di Nusa Tenggara Barat.
Ekspedisi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) berkolaborasi dengan Media Group News (Metro TV), selama 37 hari kedepan akan mengeksplorasi spot wisata dengan mengangkat sisi kehidupan masyarakat yang hidup dalam minimnya akses internet.
Sebagaimana arahan dari Presiden RI Joko Widodo terkait akselerasi tranformasi digital ditengah pandemi Covid-19. Potret kehidupan masyarakat didaerah terpencil namun memiliki potensi wisata yang indah, akan dituangkan melalui film dokumentar dan buku, sehingga dapat menjadi acuan program perkembangan digitalisasi pemerintah dikemudian hari.
”Kita akan mengeksplor seluruh potensi wisata yang ada di Lombok dan Sumbawa. Kita akan memulai suatu gerakan mengangkat pariwisata, namun tetap mengedepankan protokol kesehatan sehingga penting digitalisasi agar publikasi tentang wisata ini sampai ke seluruh penjuru negeri. Sehingga akan mengajak publik untuk ayo berwisata ke NTB,” CEO Media Group Mirdal Akib, usai bertemu Gubernur NTB bersama rombongan Tim Ekspedisi BAKTI pada Kamis (24/9).
Terdapat 26 titik lokasi wisata, yang nantinya akan dikunjungi tim ekspedisi selama di NTB. Sekaligus untuk melihat pemanfaatan dan seberapa besar akses internet yang bisa dijangkau oleh masyarakat dikawasan wisata tersebut.
Bahkan tak hanya itu, Tim Ekspedisi juga akan membidik kawasan wisata pegunungan seperti Rinjani Lombok untuk kedepan mendapatkan prioritas akses internet.
”Termasuk pantainya, gunung, air terjun dan bukan cuma itu kita akan melihat bagaimana UKM mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan tekologi internet terkini. Seperti tenun di Lombok. Sekaligus kita akan melihat seberapa besar masyarakat setempat mendapatkan akses internet,” katanya.
Internet menjadi kebutuhan primer, terutama di masa pandemi covid-19 yang kini mengandalkan komunikasi jarak jauh. Sedikitnya terdapat 9.113 desa yang belum mendapatkan sinyal internet di tanah air. Dan sekitar 400 desa berada di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Karenanya melalui ekspedisi ini, pengembangan akses internet gratis kedepannya, diharapkan dapat terealisasi dengan didukung satelit yang terhubung dengan 753 akses internet di wilayah Nusa Tenggara. (red)