Tuntut Pengadaan Asrama, Mahasiswa Sumbawa di Mataram akan Konsolidasi Besar-besaran

Bagikan berita

SUMBAWA, Samotamedia.com – Forum Komunikasi Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Sumbawa (FKPPMS) Mataram menuntut pengadaan asrama mahasiswa Sumbawa di Mataram.

Hal demikian diungkapkan Ketua FKPPMS melalui Kepala Bidang Humas, Pers dan Jurnalistik Aditya Pria Setyadi dalam keterangan tertulis yang diterima Samotamedia.com, Rabu (3/8/2022).

Asrama mahasiswa Sumbawa di Mataram pernah ada. Namanya ”Wisma Samawa H. L Mala Syarifuddin”, sering disebut dengan Asrama Mahasiswa Samawa.

Tahun 2011 lalu, asrama yang telah banyak melahirkan politisi hingga seniman itu terbakar hebat. Sejak saat itu mahasiswa seakan kehilangan tempat tinggal dan berkumpul.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk perbaikan dan pengadaan asrama baru. Audiensi bersama Pemda Sumbawa dan DPRD Sumbawa sudah dilakukan setiap periode kepengurusan FKPPMS. Namun selalu menemui jalan buntu.

”Audiensi? Sudah dilakukan setiap periode kepengurusan FKPPMS,” tutur Aditya.

Tahun 2017 lalu, mahasiswa mendapat kabar gembira. Saat itu, Pemda Sumbawa berencana melakukan pengadaan asrama. Anggaran telah diketok. Dalam perjalanan rencana itu ditunda karena terbentur masalah lahan.

”Kata mereka (Pemda dan DPRD Sumbawa) itu merupakan aset Pemda. Tapi bagi versi ahli waris ada hak yang belum dipenuhi oleh pemerintah daerah ketika status kepemilikan itu berubah menjadi aset Sumbawa,” ucapnya.

Selain masalah lahan, alasan lain penundaan pengadaan asrama adalah masalah keamanan. Sehingga Pemda Sumbawa berencana melalukan tukar guling aset dengan Pemerintah Kota Mataram. Namun tidak terealisasi juga.

Selanjutnya, Pemda Sumbawa menjanjikan asrama baru yang dibangun di lokasi yang baru. ”Ternyata itu harapan palsu. Tahun 2021 janji lagi akan menuntaskan persoalan ini. Jawabannya sudah ketebak, masih palsu,” ujarnya.

Menurutnya, FKPPMS sudah bosan dengan janji. Spanduk mosi tidak percaya kepada Pemda Sumbawa dan DPRD Sumbawa dipasang di gerbang pintu masuk bekas asrama. Bahkan, FKPPMS mengancam melakukan konsolidasi besar-besaran.

”Kebijakan ada di Pemda. Kami hanya inginkan ada pengadaan asrama di Mataram. Jika tidak, kami akan konsolidasi akbar. Pengurus FKPPMS ada 38 orang. Anggota yang tersebar di 24 IKPPM kecamatan sampai 5 ribuan,” pungkasnya. (Jho)

Bagikan berita

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

berita terkait

Cari Berita Lain...