MATARAM – Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi melaporkan perkembangan terkini Covid-19 di NTB.
Dikatakan bahwa pada hari ini Senin (11/5/2020) telah dilakukan pemeriksaan terhadap 278 sampel di Laboratorium RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium RS Unram.
Hasilnya, 260 sampel negatif, 10 sampel positif ulangan dan 8 sampel kasus baru positif Covid-19.
Dari 8 kasus baru, dua diantara yakni bayi 5 bulan dan balita 4,5 tahun. Keduanya dari Kabupaten Lombok Timur.
Dilaporkan bahwa bayi 5 bulan itu dirawat di RSUD dr. R. Soedjono Selong karena pneumonia berat. Pasien meninggal dunia saat menjalani perawatan.
Dengan meninggalnya si bayi, sehingga total 7 orang positif covid NTB meninggal dunia.
Dengan adanya 8 kasus baru, total positif Corona NTB 339 kasus. Rinciannya, 117 orang sudah sembuh, 7 (tujuh) meninggal dunia, 215 orang masih positif dan dalam keadaan baik.
Dikatakan, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif.
Ini daftar kasus positif baru NTB :
• Pasien nomor 332, an. Tn. USS, laki-laki, usia 52 tahun, penduduk Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat.
• Pasien nomor 333, an. Tn. M, laki-laki, usia 31 tahun, penduduk Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat.
• Pasien nomor 334, an. Tn. S, laki-laki, usia 42 tahun, penduduk Desa Kramajaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
• Pasien nomor 335, an. Ny. J, perempuan, usia 29 tahun, penduduk Desa Kramajaya, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat.
• Pasien nomor 336, an. Ny. M, perempuan, usia 40 tahun, penduduk Desa Penimbung, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat.
• Pasien nomor 337, an. An. S, perempuan, usia 4,5 tahun, penduduk Desa Paok Lombok, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.
• Pasien nomor 338, an. An. ANK, perempuan, usia 5 bulan, penduduk Desa Toya, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.
• Pasien nomor 339, an. An. RH, laki-laki, usia 10 tahun, penduduk Desa Belanting, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur. (red)