Usman Babak Belur Dianiaya Tetangga

Bagikan berita


BIMA – Usman (51) warga Dusun Nonu Desa Rite Kecamatan Ambalawi babak belur dianiaya tetangganya sendiri inisial RF, Jum’at (19/2/2021).

Saat itu Usman yang baru pulang dari ladang menegur RF lantaran penggalian pondasi rumah yang dianggapnya melenceng dari patok batas yang telah disepakati saat pengukuran.

“Saat itu saya baru pulang dari ladang dan melihat dia menggali pondasi, kemudian saya perhatikan ada yang melenceng akhirnya menegur,” ungkapnya.

Diduga tidak terima ditegur, RF langsung mengajak cek cok yang berujung pada penganiayaan terhadap dirinya.

”Saya tujuannya menegur, tidak mengajak untuk berkelahi. Kalau saya berniat berkelahi pasti saya membacoknya, karena saya bawa parang usai kembali dari ladang, tapi niat saya mau menegur,” terangnya.

Saat dipukul RF berkali – kali, Usman hanya berusaha menghindar untuk menyelamatkan diri. “Saya tidak mampu melawan melainkan berusaha menghindar,” tuturnya.

Usman mengaku sudah dua kali dianiaya RF, dengan tahun lalu.”Tapi saya tidak melaporkan ke polisi karena persoalannya saya ini orang bodoh dan miskin,” ujarnya.

Karena kembali terulang, akhirnya Usman bersama ponakannya mengadukan masalah ini ke pihak kepolisian. “Saya serahkan sama polisi saja. saya gak pintar debat dan saya gak kuat berkelahi. Sudah saya laporkan kemarin hari Minggu,” ucapnya.

Polsek Ambalawi, Kapolsek IPTU Rusdin membenarkan terkait dengan adanya laporan masalah penganiayaan terhadap Usman. “Laporannya sudah kami terima, dan kami akan segera memanggil pihak terkait untuk dimintai keterangan,” pungkasnya. (Dir)

Bagikan berita

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *