MATARAM – Penyerapan Vaksinasi di NTB sangat baik, tidak ditemukan penolakan. Sasaran telah mencapai angka 100 persen.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur NTB, Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djaliah, M.Pd usai rapat kesiapan untuk mengantisipasi eskalasi outbreak dan potensi transmisi Covid-19 saat kunjungan skala Nasional dan International dengan Metode TFG (tactical Floor Game), Kamis (10/6/2021) di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB.
Menurut Wagub, pemerintah provinsi terus mendorong, agar vaksin yang disalurkan di Kabupaten/kota, cepat terserap. Ketersediaan vaksin pun masih aman.
“Malahan kita minta kepada pemerintah pusat, agar jatah vaksin di NTB ditambah,” jelas Rohmi.
Keberhasilan ini diakuinya tidak terlepas dari kolaborasi dan sinergi antara pemerintah, jajaran TNI dan Polri, serta kerja sama seluruh masyarakat.
“Keberhasilan ini tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi yang seirama antara Pemerintah, jajaran TNI/Polri dan masyarakat,” pungkasnya.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB, Irjen. Pol. M. Iqbal, S.I.K., M.H pada kesempatan tersebut juga menjelaskan bahwa jajaran Polda NTB terus berkoordinasi dengan pemerintah, untuk mendorong percepatan vaksinasi untuk umum maupun lansia.
“Alhamdulillah langkah kita bahkan over prestasi, hingga 100 persen lebih sasaran target tercapai,” kata Ikbal.
Sementara itu dijelaskannya, vaksin untuk lansia diakui Kapolda, memiliki karakter yang agak unik, tidak boleh dipaksa dalam menghadapinya.
Malahan di lapangan ada lansia yang digendong, diberikan hadiah agar mau divaksin. Dengan kepiawaiannya Polri dan TNI bersinergi melakukan pendekatan secara humanis dan stimulisasi.
“Sampai seperti Itu yang dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas dilapangan,” katanya.
Bahkan akibat terkendalinya vaksinasi, Kemenkes RI mendroping vaksinasi tanpa ragu ke NTB. Kapolda juga menyampaikan bahwa peran Polri dan TNI selalu menjadi tulang punggung Pemrov. NTB dalam memasifkan vaksinasi.
Kapolda juga menegaskan, Polri dan TNI merupakan institusi yang dibutuhkan oleh pemerintah dan masyarakat.
“Kapolri sudah memerintahkan agar seluruh Polda maksimal dalam melaksanakan suporting sistem, untuk menekan transmisi Covid-19,” tegas Ikbal.
Sehingga di NTB, dengan langkah-langkah strategi, contoh salah satunya adalah program kampung sehat, yang diakui dapat menekan penyebaran pandemi di tengah-tengah masyarakat. (Red)