MATARAM – Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mempromosikan keindahan NTB DI depan para ahli geologi yang tergabung dalam Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI).
“Saya atas nama pemerintah provinsi mengungkapkan terimakasih telah mengadakan even ke-49 di NTB, dan mudah-mudahan semua yang baik yang bapak ibu temui di sini itu, bisa diceritakan pada Indonesia dan dunia,” tuturnya saat memberikan sambutan pada acara pertemuan ilmiah tahunan IAGI di Killa Senggigi, jumat 18 Desember 2020.
Ia menceritakan bahwa provinsi ini terdiri dari dua pulau besar, Lombok dan Sumbawa serta lebih dari 400 pulau pulau kecil, yang biasa disebut gili. Gili-gili di NTB memiliki alam yang masih terjaga.
Selain itu, Tuhan juga menganugerahkan kandungan alam yang luar biasa banyaknya. Umi Rohmi, sapaan akrabnya menuturkan, pemerintah NTB sangat mengetahui bahwa keindahan dan kekayaan alam di provinsi tercinta ini sangat luar biasa.
Oleh sebab itu, pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten kota sangat gencar dalam melakukan perlindungan dan pelestarian lingkungan, mulai dari memasifkan pengelolaan sampah hingga penghijauan kembali hutan-hutan yang gundul.
“Kami di NTB ini paham betul bahwa daerah ini luar biasa indah luar biasa kaya, dengan sumber daya alam. Jadi kami paham bahwa pelestarian lingkungan ini menjadi suatu kewajiban yang harus betul-betul kita perjuangkan bersama,” tegasnya.
Melalui kesempatan ini, Umi Rohmi meminta kepada para ahli geologi untuk ikut menyosialisasikan keselamatan lingkungan khususnya pada sektor pertambangan liar yang marak terjadi dan menimbulkan kerusakan lingkungan.
“Dalam kesempatan ini, saya tentunya ingin titip juga sama bapak ibu semua, yuk kita kampanyekan, supaya tidak ada tambang-tambang ilegal yang sangat membahayakan kehidupan kita. Karena kadang-kadang tambang ilegal yang kecil yang dikelola secara tidak bertanggung jawab, itu yang merusak citra secara keseluruhan,” ajaknya.
Perlu diketahui, pertemuan IAGI merupakan event ke-49 yang sangat dinantikan bagi para ahli geologi. Kalangan yang hadir dalam kegiatan ini berasal dari akademi, praktisi dan birokrasi.
Pertemuan yang dibalut dalam nuasan kekeluargaan menjadi ajang silaturrahmi dan berbagi ilmu bagi para ahli geologi dengan bidang kerja yang berbeda-beda dan keahlian yang berbeda-beda pula.
Pertemuan IAGI kali ini menjadi spesial karena bertepatan dengan ulang tahun IAGI yang ke-60.
Di umur yang sudah cukup mapan, tentunya IAGI dituntut sebagai organisasi profesi yang dapat memberikan kontribusi yang besar bagi bangsa dan negara khususnya dalam bidang kebumian. Sehingga pembangunan yang berwawasan sumber daya dan bencana geologi dapat terlaksana.
Isu lingkungan menjadi isu yang sangat seksi akhir-akhir ini. Mengingat meningkatnya jumlah penduduk yang meningkatkan kebutuhan akan komoditi geologi. Seperti bahan tambang dan kebutuhan akan ruang mengakibatkan isu-isu lingkungan semakin perlu untuk diperhatikan. (red)